Dalam menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan diperlukan tolok ukur. Yang sering digunakan adalah rasio atau indeks yang menghubungkan antara data keuangan satu dengan data keuangan lainnya. Interpretasi dari rasio-rasio itulah yang dapat memberikan pandangan mengenai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Analisa rasio keuangan terbagi atas:
a. Likuiditas
Pada saat melakukan analisis perhatian pertama analisis adalah likuiditas perusahaan. Mampukan perusahaan memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Rasio likuiditas yang umum digunakan adalah current ratio yang Menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya dari aktiva lancar yang dimiliknya. Current ratio yang rendah menunjukkan perusahaan berada dalm masalah likuiditas atau kemampuan membayar kewajiban jangka pendeknya diragukan, sedangkan current ratio yang terlalu tinggi pun tidak baik karena menunjukkan adanya dana menganggur dalam jumlah besar, hal itu pada akhirnya akan mengurangi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.
Rumus yang digunakan:
Current ratio = Current assets
Current liabilities
Sedangkan ratio likuiditas lainnya quick ratio dimana persediaan tidak termasuk yang diperhitungkan karena persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat likuiditasnya rendah, sering mengalami fluktuasi harga dan paling sering menimbulkan kerugian jika terjadi likuidasi.
Quick rasio = current aset-inventory
Current liabilities
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan membayar hutang jangka pendeknya dengan cash yang dimiliki disebut cash ratio dengan rumus:
Cash Ratio = cash+marketable securities
Current liabilities
b. Solvabilitas
Aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang jangka panjang, hutang jangka pendek dan modal pemegang saham. Struktur keuangan adalah bagaimana caranya perusahaan mendanai aktivanya. sehingga seluruh sisi kanan dari neraca adalah struktur keuangan. Struktur modal adalah bagian dari struktur keuangan adalah pendanaan permanen yang terdiri dari modal pemegang saham, saham preferen dan hutang jangka panjang. Bila seluruh dana yang digunakan perusahaan untuk membiayai aktivitasnya berasal dari pemilik dalam bentuk saham biasa maka perusahaan terbebas dari kewajiban untuk membayar bunga atas pinjaman yang dilakukannya. Rasio ini mengukur struktur keuangan dikenal dengan leverage ratio.
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya apabila perusahaan dalam kondisi likuidasi/bangkrut diantaranya: Debt Rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban dan kekayaan yang dimiliki perusahaan. Semakin besar rasio ini semakin besar resiko keuangan yang akan ditanggung perusahaan dengan rumus:
Debt ratio = total debt
Total assets
Sedangkan Debt to Equity Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal sendiri.
DER = total debt
Total equity
Rasio laba terhadap beban bungan disebut TIE (Times Interest Earned) dimana rasio ini dikenal juga dengan rasio penutupan untuk mengukur pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman dengan laba yang diperoleh
TIE = EBIT
Interest charge
Rasio Penetapan Beban Tetap (Fixed Charge Coverage) dimana rasio ini memperhitungkan kewajiban seandainya perusahaan melakukan leasing aktiva dan timbulnya jangka panjang berdasarkan kontrak sewa beli.
c. Aktivitas Perusahaan
Rasio aktivitas mengukur tingkat efektivitas perusahaan didalam memanfaatkan seluruh sumber daya yang dimilikinya.
Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang cukup antara penjualan dengan aktiva. Inventory Turnover ratio mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagang. Rasio ini menunjukkan efisiensi operasional perusahaan yang memperlihatkan seberapa baik manajemen dalam mengelola persediaan dengan rumus:
Inventory turnover ratio = COGS
Average inventory
Atau
Inventory turnover ratio = sales
Inventory
Average collection periode mengukur efektivitas pengelolaan piutang perusahaan. Seberapa cepat perusahaan menghimpun pembayaran dari pelanggan setelah transaksi
Average collectionperiod = receivables
Sales per day
Working capital turnover atau Modal kerja bersih atau net working capital adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Rasio ini mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar. Rasio ini dapat menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap modal kerjanya.
Working capital turnover = sales
Net working capital
Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover) mengukur antara penjualan yang dihasilkanperusahaan terhadap aktiva tetap yang dimiliki perusahaan.
Rasio ini efektif menunjukkan kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya untuk meningkatkan pendapatannya.
Fixed assets turnover = sales
Net fixed assets
Total assets turnover
Kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya untuk meningkatakn pendapatannya
Fixed assts turnover = sales
Total fixed assets
d. Profitabilitas
Analisa ini menggambarkan kemampulabaan yang merupakan hasil akhir dari seluruh kegiatan operasional perusahaan yang berarti hasil dari keputusan yang diambil manajemen, sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana tingkat efektifitas yang dilakukan manajemen dalam mengelola perusahaan. Rasio profitabilitas terdiri dari:
- Gross Profit Margin
Rasio ini mengukur efisiensi harga pokok terhadap penjualan. Jika rasio kecil maka artinya produk memiliki sifat yang sensitif terhadap pesaingnya
GPM = sales-COGS
sales
Net Profit Margin mengukur laba bersih terhadap penjualan
NPM = net income
sales
Basic earning power mengukur efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan seluruh sumber dayanya
BEP = EBIT
total asset
Operating profit margin membandingkan antara laba usaha dan penjualan
OPM = EBIT
sales
Total Asset Turnover mengukur kecepatan perputaran total aset dalam suatu periode tertentu.
TAT = sales
total asset
ROA menggambarkan tingkat efisiensi aktiva dalam menghasilkan net income dengan rumus
ROA = net income
total asset
ROE memperlihatkan sejauh mana perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif selain itu rasio ini juga digunakan mengukur tingkat keuntingan setelah investasi yang dilakukan oleh pemilik modal dan pemegang saham.
ROE = net income
ekuitas
(Dari Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar